REVIEW PAMERAN SENI "SURABAYA PUNYA CERITA"

Review Pameran Seni "Surabaya Punya Cerita" 
Tugas Pengaderan Fakultas Arsitektur dan Desain 

Berliana Nanda Prihapsari; Desain Komunikasi Visual;19052010042;Futurisme 

Pengaderan Fakultas Arsitektur dan Desain mewajibkan para pesertamya umtuk mengejar dead line tugas yang diberikan. Salah satu dan puncak tugasnya adalah mengadakan Pameran di wilayah  gedung FAD dengan tugas-tugas pengaderan lainnya seperti trimatra, lukisan FAD dan sketsa kampung sebagai karya yang dipamerkan.

Dalam pelaksanaannya tentusaja diperlukan berbagai persiapan seperti pembentukan BPH dan  pembagian Divisi yang tertera sebagai berikut:

BPH terdiri dari
1. Ketua Pelaksana 
2. Wakil Ketua Pelaksana 
3. Sekretaris
4. Bendahara

Divisi:
1. Acara
2. Kreatif
3. Pubdok 
4. Humas
5. Perlengkapan

Pameran ini berjudul "Surabaya Punya Cerita" dan mengusung tema "Tradisional dalam Modernitas"  dengan tujuan pameran dapat memperlihatkan sisi yang hampir pudar dalam wajah kota Surabaya yaitu perkampungan dan/atau perdesaan sebagai asal usul sebuah kota dan kehidupannya. 

Kami berusaha mengangkat hal menarik dari kampung unik yang punya ikon wilayah/ landmark dan sejarahnya lewat visualisasi aliran karya seni yang berbeda seperti abstrak, futurisme, dadaisme dan lain sebagainya. 

Kami mempersiapkan event sejak hari Senin 16 September 2019 dan karena keputusan Koordinasi Devisi Perlengkapam Adinda (ABR) hari persiapan selanjutnya harus terpotong menjadi H-1 hari Rabu 18, September 2019. 

Saya sendiri masuk dalam keanggotaan Divisi Acara yang di Koordinasikan oleh Teddy, Arsitek 2019 dengan 15 keanggotaan. Dalam rapat internal kami membahas mengenai Penanggung jawab sift, Pengisi acara dan layout acara pameran ini yang mengalami kendala karena tidak satupun dari kami yang pernah menghandle acara pameran sehingga walaupun judul dan tema konsep yang sudah jelas, kami tetap mengalami kendala pada susunan Rundownnya yang kami rasakan saat acara dimulai. 

Secara garis besarnya, acara pameran berjalan dengan baik, dan mendapatkan banyak pujian. Namun dengan waktu pelaksanaan yang hampir 12 jam dan detail acara yang kurang padat tentu menimbulkan banyak kosongnya acara, tetapi pada akhirnya kami bisa menghandle acara tersebut dengan bantuan Ryan dan Agung, Arsitektur 2019.

Yang saya dapat pelajari dari Pameran ini adalah kita harus lebih mengenal daerah dimana kita tinggal dan belajar, melestarikan intisari dari nilai luhur kebudayaan, saling bekerja sama secara kooperatif dan evisien. Mengesampingkan ego untuk membantu sesama dan lapangdada menerima kritikan masukan dan saran.

Terimakasih.







Komentar

Postingan Populer